Dr. Capt. Fausta Luncurkan Buku di Kapal Latih Bung Tomo
Sumber Foto: Dok.Humas Untag Sby |
Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya patut berbangga. Dr. Capt. Fausta Ari Barata, MM., salah satu alumni program studi Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNTAG Surabaya secara resmi meluncurkan buku pertamanya pada Minggu, (13/10). Kapal Latih Bung Tomo menjadi lokasi peluncuran dan bedah buku bertajuk ‘Membangun Kepercayaan dalam Bisnis’.
Saat ditemui sebelum peluncuran buku, Fausta menuturkan, “Buku ini peralihan dari disertasi, mengingat disertasi terlalu ilmiah sedangkan buku kan memiliki selling point dan lebih transparable. Buku ini sangat bermanfaat untuk bisnis di mana capital dan dana bukan masalah pokok dalam berbisnis.” Fausta yang juga merupakan seorang pengusaha berharap buku ini dapat diimplementasikan di kampus untuk mata kuliah entrepreneurship.
Dekan FEB UNTAG Surabaya-Dr. Slamet Riyadi, M.Si., Ak., CA. yang turut hadir mengatakan, “Satu kata yang bisa saya sampaikan, amazing. Karena saat semester 5 Dr. Capt. Fausta sudah selesai ujian tertutup dan semester 6 pun lulus ujian terbuka. Kemudian beliau datang sebagai tenaga pendidik dan beberapa waktu lalu kami diundang untuk bedah buku. Sebagai akademisi kegiatan semacam ini kami nantikan.”
Hal senada disampaikan oleh Bendahara Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya-J. Subekti, SH., MM., “Saya kagum dan bangga dengan sosok Dr. Capt. Fausta yang sekarang bergabung sebagai dosen di FEB UNTAG Surabaya. Pesan saya masih sama seperti saat bertemu di ruang wawancara, bahwa bukan Fausta yang datang dengan kaki sendiri ke UNTAG Surabaya, tetapi Tuhan yang menuntun Fausta.”
Pada kesempatan yang sama, dilakukan bedah buku. Tampil sebagai narasumber Prof. Dr. Ujianto, MS. yang merupakan promotor Fausta. Dia memaparkan, “Buku ini berdasarkan pengalaman Dr. Capt. Fausta. Dalam kajian antropologi, kepercayaan telah berlangsung lama. Pemberi dan penerima kepercayaan harus simetris. Dalam kepercayaan bisnis, seorang yang mendapat kepercayaan harus yakin. Artinya mendapat kepercayaan, termasuk dalam bisnis, bukan ujug-ujug, tetapi harus ada perencanaan.”
Thanabul Ramu, rekan bisnis Fausta mengamini pemaparan Prof. Ujianto. Menurutnya yang telah memiliki pengalaman terkait kepercayaan 2 negara seperti Indonesia dam Thailand, topik ini sangat bagus. “Kekuatan komunikasi diperlukan karena bisa melahirkan kepercayaan, misalnya dengan komunikasi yang baik kapal Thailand boleh bersandar di dermaga Indonesia. Kejujuran adalah kunci untuk membina kepercayaan. Berbohong bisa meruntuhkan kepercayaan,” tutupnya. (Um)
www.untag-sby.ac.id |
Komentar
Posting Komentar